Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kapuas, Romulus, SH, MH, hadir memberikan materi dalam acara Workshop Pengembangan Instrumen Kompetensi yang diselenggarakan oleh Pusat Penilaian Kompetensi dan Pelayanan Psikologi (PPKPP) Universitas Lambung Mangkurat pada 29 Oktober 2024 di G’sign Hotel Banjarmasin. Kegiatan ini bertujuan sebagai pembekalan bagi tim PPKPP dalam upaya mengembangkan bank soal kompetensi manajerial dan sosial kultural yang akan menjadi bagian integral dari sistem manajemen talenta di lingkungan pemerintah Kabupaten Kapuas. Dengan pengembangan instrumen ini, diharapkan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kapuas dapat lebih terarah dalam meniti karier, sesuai dengan kompetensi dan potensi yang dimiliki.
Dalam Materinya, Romulus menekankan bahwa pengembangan bank soal kompetensi ini bukan sekadar pelengkap, melainkan langkah strategis yang sangat penting dalam mempercepat penerapan manajemen talenta yang berbasis sistem merit. “Dengan adanya bank soal ini, kita bisa mendapatkan gambaran objektif mengenai kapasitas dan kompetensi setiap ASN. Hasil dari penilaian ini akan menjadi dasar yang kuat dalam pembinaan karier dan pengembangan kinerja ASN di Kabupaten Kapuas,” jelas Romulus. Melalui sistem merit yang diterapkan, setiap ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Kapuas akan memiliki hak yang setara dalam memperoleh kesempatan pengembangan karier dan kompetensi. Oleh karena itu, instrumen penilaian yang dikembangkan ini perlu disusun secara obyektif dan terukur, sehingga dapat memberikan arahan bagi ASN untuk terus mengembangkan diri serta menunjukkan potensi terbaik mereka sebagai aparatur negara.
Romulus juga menegaskan harapannya bahwa kerja sama antara pemerintah daerah dan Universitas Lambung Mangkurat tidak hanya akan berakhir di sini, tetapi akan terus berlanjut dan berkembang. Ia meyakini bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dapat memberikan dampak positif yang nyata, baik bagi Kabupaten Kapuas secara khusus maupun bagi kemajuan daerah-daerah lainnya di Kalimantan. Kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan berbagai inovasi dan kegiatan yang bermanfaat, seperti pengembangan soal-soal baru, pelaksanaan penilaian kompetensi, serta program pengembangan SDM yang terintegrasi.
Melalui kerja sama ini, Romulus mengajak seluruh peserta workshop dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkomitmen dan bekerja sama dalam mewujudkan manajemen talenta yang efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Kapuas. Dengan demikian, Kabupaten Kapuas diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan sistem merit dan pengelolaan SDM yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kualitas pelayanan publik